Tenggarong (22/10) - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Samarinda menunjukkan komitmennya dalam upaya pengurangan risiko bencana di Kalimantan Timur dengan menghadiri undangan Focus Group Discussion (FGD) dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar). FGD ini secara khusus berfokus pada penyusunan dokumen Kajian Risiko Bencana (KRB) Kabupaten Kutai Kartanegara Tahun 2026-2030. Acara dilaksanakan pada hari Selasa, 22 Oktober 2025, bertempat di RM. Tepian Pandan, Tenggarong. Kepala Pelaksana BPBD Kab. Kutai Kartanegara, Bapak Setianto Nugroho Aji, secara resmi membuka FGD. Dalam sambutannya, beliau menekankan pentingnya kolaborasi antarlembaga untuk menghasilkan dokumen KRB yang komprehensif dan akurat sebagai landasan kebijakan penanggulangan bencana di Kukar. Menanggapi hal tersebut, perwakilan BMKG Samarinda menyampaikan niat baik untuk selalu mendukung ketersediaan data meteorologi, klimatologi, dan geofisika yang dibutuhkan dalam penyusunan KRB. Sebagai bentuk dukungan nyata, BMKG siap memfasilitasi dan menyuplai data dari 19 titik pos hujan kerjasama yang tersebar di wilayah Kabupaten Kutai Kartanegara, yang sangat vital untuk analisis risiko bencana hidrometeorologi seperti banjir dan longsor. Pada kesempatan tersebut, BMKG Samarinda juga memaparkan kondisi cuaca ekstrem yang dialami belakangan ini. Cuaca panas yang terjadi merupakan kombinasi antara peristiwa gerak semu matahari dan pengaruh Monsun Australia. Lebih lanjut, pemaparan juga menyoroti adanya kenaikan anomali suhu udara di tiga titik kajian BMKG Samarinda, yaitu Kota Samarinda, Kota Balikpapan, dan Kabupaten Berau. Kenaikan anomali suhu ini menjadi indikasi nyata dari adanya fenomena pemanasan global, yang turut memengaruhi pola cuaca dan meningkatkan potensi bencana hidrometeorologi. Partisipasi BMKG Samarinda dalam FGD ini menegaskan peran krusial BMKG dalam menyediakan data dan informasi iklim serta cuaca yang valid dan terkini, yang menjadi salah satu pilar utama dalam perencanaan mitigasi dan adaptasi bencana di daerah. Diharapkan sinergi antara BMKG dan BPBD Kukar ini akan terus berlanjut demi keselamatan dan ketahanan masyarakat Kutai Kartanegara terhadap ancaman bencana.